Rabu, 09 Agustus 2017

PTK SD MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS KELAS V

PTK SD MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS KELAS V-Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah: “PTK SD IPS untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS konsep materi yang digunakan dalam judul PTK SD adalah keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia download PTK SD ini diterapkan pada siswa SD kelas V semester genap, dengan metode diskusi dan kerja kelompok”

Referensi PTK IPS SD kali ini mengambil lokasi di SD Negeri. Contoh Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada semester genap 2017. Subjek dalam penelitian tindakan kelas  adalah siswa kelas V SD yang berjumlah 15 siswa. Teknik pengumpulan data PTK word document dan pdf dengan observasi, dokumentasi serta wawancara Analisis Data dengan menggunakan analisis diskripsi kualitatif. Prosedur PTK IPS SD lengkap dengan menggunakan metode diskusi terdiri dua siklus yaitu siklus I dan siklus II.

Hasil dari judul PTK SD adalah diadakannya upaya perbaikan pembelajaran dengan siklus I dan siklus II  telah membawa perubahan yaitu meningkatnya prestasi belajar siswa. Judul-judul PTK SD Ilmu pengetahuan Sosial. Adapun hasil yang dicapai adalah: Penguasaan materi mata pelajaran IPS SD kelas IV atau V sebelum diadakan perbaikan sebesar  13,3 % atau  siswa; pada siklus I siswa yang menguasai materi adalah  53,3 % atau  8 siswa; dan pada siklus II siswa yang menguasai materi 100 % sebanyak  15 siswa. Dapat disimpulkan disini bahwa pada siklus II semua siswa telah tuntas  dalam pembelajaran IPS pada konsep Keanekaragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia.

Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas mapel ilmu pengetahuan sosial yang diberi judul  Pembelajaran Melalui Metode Diskusi dan Kerja Kelompok sebagai usaha Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas V SD”, untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam kenaikan tingkat dari IV a ke IV b. Disini akan di bahas lengkap.

PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan file PTK IPS Kelas V SD lengkap dalam bentuk word dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS ke 0856-42-444-991 dengan Format PESAN PTK 026 SD).

DOWNLOAD PTK IPS MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

BAB I
PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang Masalah 
Pendidikan adalah usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagaman, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (Undang-undang No. 23 Tahun 2003).

Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia. Menciptakan manusia yang cerdas dan maju perlu diimbangi dengan peningkatan mutu pendidikan. Mutu pendidikan sangat erat kaitannya dengan mutu guru. Kunci keberhasilan pelaksanaan sangat ditentukan oleh faktor guru sebagai pengelola kegiatan pembelajaran. Proses belajar mengajar akan optimal apabila guru mampu merencanakan pelaksanaan sampai evaluasi. Menurut Suryo Subroto (1997 : 19) proses belajar mengajar meliputi kegiatan yang dilakukan guru mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan sampai dengan evaluasi dan program tindak lanjut. Pernyataan tersebut mengandung makna bahwa pembelajaran tidak terlepas dari evaluasi. 

PTK SD Lengkap

IPS sebagai salah satu bidang studi yang memiliki tujuan membekali siswa untuk mengembangkan penalarannya di samping aspek nilai dan moral banyak memuat materi sosial dan bersifat hafalan sehingga pengetahuan dan informasi yang diterima siswa sebatas produk hafalan. Sifat materi pelajaran IPS tersebut membawa konsekuensi terhadap proses belajar mengajar yang didominasi oleh pendekatan ekspositoris, terutama guru menggunakan metode  ceramah maupun tanya  jawab terjadi dialog imperatif. Padahal dalam proses belajar mengajar keterlibatan siswa secara totalitas, artinya melibatkan pikiran, penglihatan, pendengaran dan psikomotor (keterampilan, salah satunya sambil menulis). Jadi dalam proses belajar mengajar, seorang guru harus mengajak siswa untuk mendengarkan, menyajikan media yng dapat dilihat, memberi kesempatan untuk menulis dan mengajukan pertanyaan atau tangapan, sehingga terjadi dialog kreatif yang menunjukkan proses belajar mengajar yang interaktif. Situasi belajar ini dapat tercipta melalui penggunaan penggunaan alat peraga yang tepat. Sebagai seorang guru yang professional hendaknya dapat memilih dan menerapkan metode yang efektif agar materi yang dipelajari oleh siswa dapat dIPShami dengan baik serta dapat meningkatkan prestasi belajar. 

Proses belajar mengajar kelas V SD terhadap pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dalam materi Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia dalam  ulangan harian tidak ada 50% siswa yang mencapai penguasaan materi. Selama pembelajaran berlangsung siswa tidak termotivasi untuk menerima penjelasan guru karena guru dalam mengajar tidak melibatkan siswa secara aktif, bahkan sering guru memberi pertanyaan pada akhirnya guru sendiri yang menjawab. Hal tersebut terlihat bahwa pelajaran didominasi oleh guru dan penjelasan guru kurang didukung dengan metode yang sesuai dan menarik perhatian siswa.

Contoh judul PTK SD

Pada umumya siswa sekolah dasar kurang berminat terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial karena dianggap sebagai pelajaran yang membosankan karena harus membaca dan menghafalkan materi. Berdasarkan hal tersebut, peneliti meminta bantuan supervisor untuk mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan. Dari hasil diskusi dengan supervisor terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran, yaitu : 
1. Siswa mempunyai anggapan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang membosankan untuk dipelajari 
2. Siswa tidak berani bertanya dan cenderung pasif 
3. Pengetahuan dan informasi yang diterima siswa masih sebatas produk hafalan
4. Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
5. Guru sering tidak menggunakan metode pembelajaran yang sesuai 
6. Siswa tidak dapat menjawab pertanyaan guru 


DOWNLOAD CONTOH PTK SD LENGKAP  

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Hasil Belajar
Hasil belajar sering orang menyebutnya prestasi belajar. Menurut Winkel, prestasi adalah bukti keberhasilan usaha yang dicapai (Winkel 1986:162). Mengambil pengertian di atas prestasi dalam PTK ini penulis mengartikan sebagai hasil belajar yang telah dicapai siswa dalam mata pelajaran biologi.  Hasil belajar adalah  angka yang  diperoleh siswa yang telah berhasil menuntaskan konsep konsep mata pelajaran sesuai dengan  kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Begitu juga hasil belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang tetap sebagai hasil proses pembelajaran. Hasil  belajar dapat diklasifikasikan menjadi tiga ranah,  yaitu ranah kognitif  (sekarang Pengetahuan dan Pemahanan Konsep/PPK), afektif, dan psikomotorik.
Menurut B.S. Bloom (Winkel 1986:149) dikemukakan ranah kognitif dibagi menjadi enam bagian dari tingkat terendah sampai tingkat yang tertinggi, yaitu a) pengetahuan (knowledge), b) pemahaman (comprehension), c) aplikasi (aplication), d) analisis (analysis), e) sintesis (syntesis) dan f) evaluasi (evaluation).

CONTOH PTK IPS SD

2. Faktor faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
a. Faktor Bahan atau Hal yang Dipelajari
Bahan atau hal yang dipelajari ikut menentukan bagaimana proses pembelajaran dapat berlangsung, dan bagaimana hasilnya agar dapat sesuai dengan yang diharapkan.
b. Faktor Lingkungan
1) Lingkungan Alami
Lingkungan alami adalah keadaan lingkungan disekitar siswa yang dapat mempengaruhi hasil belajar, seperti temperatur udara dan kelembaban. Belajar dengan udara yang segar akan lebih baik hasilnya darIPSda belajar dalam kondisi pengab dan udara panas.
2) Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial yang baik yang berwujud manusia maupun hal hal lain akan berpengaruh langsung dalam proses dan hasil belajar siswa. Siswa yang sedang belajar memecahkan persoalan dan dibutuhkan ketenangan, dengan kehadiran orang lain yang selalu mondar mandir didekatnya maka siswa tersebut akan terganggu.
3) Faktor instrumental
Faktor instrumental adalah faktor yang ada dan pemanfaatannya telah dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor ini dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirancang, faktor ini dapat berupa :
a) Hardware (perangkat keras) seperti gedung, perlengkapan belajar, alat praktikum.
b) Software (perangkat lunak), perangkat ini berupa kurikulum, program, peraturan dan pedoman pembelajaran.
4) Faktor kondisi individu siswa
a) Kondisi Fisiologis
Kondisi fisiologis sangat berpengaruh terhadap kegiatan pembelajaran seorang siswa. Seorang siswa yang dalam kondisi bugar jasmaninya akan berlainan dengan belajarnya siswa yang dalam keadaan kelelahan. Disamping kondisi fisiologis umum, hal yang tidak kalah penting adalah kondisi panca indra, terutama penglihatan dan pendengaran.
b) Kondisi Psikologis
Kondisi psikologis yang mempengaruhi proses dan hasil belajar antara lain  minat, bakat, kecerdasan, motivasi dan kemampuan kognitif (Suryasubrata 1989:113)

PTK Ips kelas 5 Doc

3. Manfaat Hasil Belajar
Hasil belajar siswa dapat digunakan untuk memotivasi siswa dan memperbaiki serta meningkatkan kualitas pembelajaran. Agar hasil belajar siswa dapat diterima semua pihak maka hasil belajar harus diperoleh dengan perangkat penilaian yang lengkap dan akurat. Dengan sistem penilaian yang akurat diharapkan dapat mengukur semua  ranah baik kognitif (PPK), afektif, dan psikomotorik.
Adapun hasil belajar siswa dapat bermanfaat untuk :
a. Siswa, meliputi : 1) mengetahui kemajuan hasil belajar siswa, 2) mengetahui konsep-konsep yang belum dikuasai, 3) memotivasi diri untuk belajar lebih baik dan 4) memperbaiki strategi belajar siswa.
b. Orang tua, meliputi : 1) memantau keberhasilan anak dalam belajar,              2) memotivasi anaknya untuk  selalu belajar, 3) membantu sekolah meningkatkan hasil belajar siswa dan 4) membantu sekolah melengkapi fasilitas belajar.
c. Guru dan kepala sekolah, meliputi : 1) mengetahui kelebihan dan kelemahan siswa, 2) mendorong guru untuk mengajar lebih baik, 3) membantu guru untuk melakukan strategi mengajar yang tepat dan 4) mendorong sekolah agar memberi fasilitas belajar yang lebih baik.

4. Metode  Diskusi

a. Pengertian Metode Diskusi
Menurut Martinis Yasmin (2007 : 158) merupakan interaksi antara siswa dan siswa atau siswa dengan guru untuk menganalisis, memecahkan masalah, menggali atau memperdebatkan topic atau permasalahan tertentu.
Sedangkan menurut Hasibuan, J.J.  dan Moedjiono (2000 : 24), Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas atau dipecahkan bersama. Di dalam diskusi ini proses belajar mengajar terjadi, dimana interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah dapat terjadi. Siswa menjadi aktif, tidak hanya pasif sebagai pendengar saja. 

Ptk ips kelas 5 semester 2

b. Tujuan dan Fungsi
1) Untuk melatih anak didik agar dapat mengemukaakan pendapatnya tentang sesuatu masalah, mempertahankannya dan mengadakan penyesuaian-penyesuaian  pendapat dengan yang lain atas dasar tukar pikiran yang sehat.
2) Untuk melatih anak didik untuk berpikir bersama dalam arti membina kesanggupan dan menerima serta menghargai pendapat orang lain.
3) Metode diskusi mempunyai kemampuan untuk melatih anak didik menggunakan pengetahuan yang dimilikinya guna memecahkan sesuatu masalah yang dihadapinya.

c. Langkah-langkah Penggunaan
1) Memilih dan menetapkan suatu bahan masalah yang pantas untuk didiskusikan. Masalah yang dipilih harus memungkinkan timbulnya beberapa pendapat, harus ada batas-batas kemampuan anak, pemecahannya dan harus mempunyai arti bagi kehidupan anak.
2) Pengajar sebagai pemimpin diskusi memberikan penjelasan- penjelasan tentang masalah yang dijadikan pokok diskusi, sebab- sebab perlunya didiskusikan dan tujuan yang diinginkan  diskusi tersebut.
3) Setelah anak didik memahami duduk masalahnya, maka para anak didik diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya masing-masing.
4) Pengajar sebagai pimpinan diskusi harus mampu mengatur giliran mengemukakan pendapat dari anak didiknya dengan tertib dan mengarahkan pembicaraan
5) Pengajar harus menghimpun persamaan pendapat dari para peserta diskusi, titik perbedaan dan akhirnya membuat suatu kesimpulan. 

d. Kelebihan dan Kelemahan
1) Kelebihan metode diskusi
a) Merangsang  kreativitas anak didik dalam bentruk ide, gagasan-prakarsa dan terobosan baru dalam pemecahan suatu masalah.
b) Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain
c) Memperluas wawasan
d) Membina untuk terbiasa musyawarah untuk mufakat dalam memecahakan suatu masalah
2) Kelemahan metode diskusi
a) Pembicaraan terkadang menyimpang sehingga memerlukan waktu yang panjang
b) Tidak dapat dIPSkai pada kelompok yang besar
c) Peserta mendapat  informasi yang terbatas
d) Mungkin dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri.

5. Metode Kerja Kelompok
Metode kerja kelompok adalah suatu metode mengajar dimana siswa di dalam kelas dIPSndang sebagai suatu kelompok. Setiap kelompok dapat terdiri dari 5 atau 7 siswa, mereka bekerja sama dalam memecahkan masalah atau melaksanakan tugas tertentu. Menurut Robert L. Cilstrap dan William R. Martin (1988:421) mengemukakan “kerja kelompok adalah  kegiatan sekelompok siswa yang biasanya berjumlah kecil, yang diorganisir untuk kepentingan belajar. Keberhasilan kerja kelompok ini menuntut kegiatan yang kooperatif dari berbagai individu tersebut”. Metode kerja kelompok digunakan dalam pembelajaran bermaksud agar siswa mampu bekerja sama dengan teman yang lain dalam mencapai tujuan bersama.

Ptk ips sd kelas 4 lengkap

a. Dasar Pengelompokan Kerja Kelompok Siswa
1) Alat Pelajaran yang tidak Mencukupi Jumlahnya
Karena jumlah alat tidak mencukupi dan agar penggunaan dapat lebih efektif dan efisien, maka siswa dijadikan kelompok-kelompok kecil. Dengan pembagian kelompok mereka dapat memanfaatkan alat alat yang terbatas sebaik-baiknya tanpa saling menunggu giliran.
2) Kemampuan Belajar Siswa
Dalam satu kelas kemampuan belajar siswa satu dengan yang lain saling berbeda. Siswa yang pandai dalam IPS belum tentu sama pandainya dengan mata pelajaran IPS. Dengan adanya perbedaan kemampuan belajar inilah, maka perlu dibentuk kelompok menurut kemampuan belajar masing masing agar setiap siswa dapat belajar sesuai kemampuannya.
3) Minat Khusus
Setiap individu memiliki minat khusus yang perlu dikembangkan. Namun dalam hal tertentu  individu memiliki minat yang sama  dengan yang lainnya. Dengan berdasar kesamaan minat individu inilah memungkinkan dibentuik kelompok agar mereka dapat dibina dan dikembanngkan minat khususnya.

4) Tugas atau Pekerjaan
Di dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas sering banyak materi yang perlu diselesaikan mengingat jumlah jam pelajaran dengan materi pelajaran tidak seimbang. Agar materi yang banyak tersebut dapat diselesaikan dengan waktu yang singkat dengan tidak mengesampingkan ketajaman materi, maka perlu pemberian tugas atau pekerjaan kepada siswa. Agar siswa dapat memecahkan materi dengan baik, dan tugas tidak memberatkan siswa secara individu maka pemberian tugas dikerjakan dengan cara berkelompok. Dasar inilah yang menjadi pengelompokan siswa. 

b. Langkah-langkah Metode Kerja Kelompok.
Agar metode kerja kelompok dapat lebih berhasil, maka langkah-langkah yang ditempuh antara lain : 
1) Menjelaskan tugas kepada siswa, 
2) Menjelaskan tujuan kerja kelompok, 
3) Membagi kelas menjadi bebeberapa kelompok, 
4) Setiap kelompok menunjuk ketua  dan pencatat untuk membuat laporan, 
5) Guru memantau  selama kerja kelompok berlangsung, jika perlu memberi saran atau pertanyaan, dan 
6) Guru membantu menyimpulkan kemajuan dan menerima hasil kerja kelompok.

c. Kelebihan dan Kelemahan Metode Kerja Kelompok
1) Keuntungan Metode Kerja Kelompok
a) Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan kemampuan bertanya dalam membahas suatu masalah.
b) Dapat memberikan kesempatan secara luas kepada siswa mengenai sesuatu kasus atau masalah.
c) Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan, keterampilan berdiskusi dan rasa menghargai serta menghormati pribadi temannya.
d) Siswa lebih aktif  berpartisIPSsi dalam memecahkan masalah.
e) Guru lebih memperhatikan siswa sebagai individu  serta sebagai  kelompok dalam kebutuhan belajar.
2) Kelemahan Metode Kerja Kelompok
a) Kerja kelompok sering hanya melibatkan siswa yang mampu, karena mereka cakap dalam memimpin dan mengarahkan teman yang kuranng mampu.
b) Metode ini menuntut pengaturan tempat duduk yang berbeda-beda dan gaya mengajar yang berbeda pula.
c) Keberhasilan metode kerja kelompok tergantung kemampuan siswa dalam meimpin kelompoknya.


Terima kasih telah berkunjung di yang membahas ptk SD meningkatkan Prestasi Belajar IPS  Kelas V. Semoga PTK IPS ini dapat membantu Anda dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.

0 komentar:

Posting Komentar